Casey Stoner (foto: Crash.net) |
Sebagaimana diketahui, pada hari ketiga tes pramusim yang dilangsungkan di Sirkuit Internasional Sepang Malaysia, Stoner menjadi satu-satunya rider Ducati yang mencatatkan waktu terbaik dengan catatan waktu 2 menit 1.070 detik atau lebih lambat +1.4 detik dari Jorge Lorenzo. Saat itu, Stoner tampil cukup mengesankan dan mampu menjadi tercepat kelima setelah sehari sebelumnya mampu menempati tercepat kesembilan pada hari Selasa.
Pencapaian Stoner di tes Sepang, khususnya pada hari Rabu tersebut, menujukkan bahwa bakat dan potensi rider asal Australia ini tidak hilang sedikitpun meskipun sudah lama gantung helm. Catatan ini membawa angin segar bagi seluruh tim Ducati karena sebagai tes rider dan pengembang Desmo, sebab Stoner telah mendapatkan apa yang mereka cari dan inginkan selama ini dari kuda besi yang identik dengan warna merah ini.
Kedua rider utama Ducati Racing, Andrea Iannone dan Andrea Dovisiozo pun mendapatkan angin segar. Sebab bukan tidak mungkin mereka bisa meraih kemenangan dalam salah satu race yang akan mereka lakoni dua bulan kemudian berkat campur tangan Stoner ini. Bahkan rider LCR Honda, Cal Crutchlow, akan mengaku heran jika pada seri perdana di Qatar nanti Ducati tidak menang.
Sebagaimana diketahui bahwa sejauh ini hanya Stoner yang mampu membawa Ducati dengan baik. Bahkan Stoner hingga mampu membawa Ducati menjadi juara dunia pada tahun 2007 silam.
Pencapaian rider 30 tahun di hari terakhir yang mengesankan ini mendapatkan komentar dari beberapa rider MotoGP, termasu salah satunya adalah Valentino Rossi. Rider berkebangsaan Italia ini menilai bahwa Stoner sepertinya hendak balapan lagi jika melihat penampilannya yang sangat mengesankan pada hari Rabu kemaren. Namun begitu, sembilan kali juara dunia itu tidak bisa memastikan apakah Stoner benar-benar akan turun full race sepanjang musim 2016 nanti atau hanya menjadi pembalap wild card. Atau bahkan mungkin benar-benar hanya menjadi tes rider sebagaimana kometmennya selama ini.
"Pertama-tama, itu sangat baik sekali untuk melihat putaran seperti ini; Lorenzo, Rossi, Marquez, Stoner, dan Pedrosa. Hal ini sangat baik untuk kejuaraan dunia. Persaingan sangat tinggi tetapi Stoner memiliki potensi dalam kompetisi ini karena ia sangat cepat. Saya pikir dia ingin kembali balapan tapi saya tidak tahu apakah hal itu akan terjadi", kata Rossi seperti diberitakan Crash (5/2/2016).
Lorenzo pun memberikan komentar positif atas pencapaian Stoner ini. Baginya, penampilan Stoner cukup impresif. Bahkan untuk ukuran Stoner yang sudah beberapa tahun tidak balapan, putaran waktu stoner sangat positif. "Tidak buruk setelah beberapa tahun, Memancing!", ungkap Jorge Lorenzo seperti dikutip Crash (5/2/2016).
Pencapaian Stoner di tes Sepang, khususnya pada hari Rabu tersebut, menujukkan bahwa bakat dan potensi rider asal Australia ini tidak hilang sedikitpun meskipun sudah lama gantung helm. Catatan ini membawa angin segar bagi seluruh tim Ducati karena sebagai tes rider dan pengembang Desmo, sebab Stoner telah mendapatkan apa yang mereka cari dan inginkan selama ini dari kuda besi yang identik dengan warna merah ini.
Kedua rider utama Ducati Racing, Andrea Iannone dan Andrea Dovisiozo pun mendapatkan angin segar. Sebab bukan tidak mungkin mereka bisa meraih kemenangan dalam salah satu race yang akan mereka lakoni dua bulan kemudian berkat campur tangan Stoner ini. Bahkan rider LCR Honda, Cal Crutchlow, akan mengaku heran jika pada seri perdana di Qatar nanti Ducati tidak menang.
Sebagaimana diketahui bahwa sejauh ini hanya Stoner yang mampu membawa Ducati dengan baik. Bahkan Stoner hingga mampu membawa Ducati menjadi juara dunia pada tahun 2007 silam.
Pencapaian rider 30 tahun di hari terakhir yang mengesankan ini mendapatkan komentar dari beberapa rider MotoGP, termasu salah satunya adalah Valentino Rossi. Rider berkebangsaan Italia ini menilai bahwa Stoner sepertinya hendak balapan lagi jika melihat penampilannya yang sangat mengesankan pada hari Rabu kemaren. Namun begitu, sembilan kali juara dunia itu tidak bisa memastikan apakah Stoner benar-benar akan turun full race sepanjang musim 2016 nanti atau hanya menjadi pembalap wild card. Atau bahkan mungkin benar-benar hanya menjadi tes rider sebagaimana kometmennya selama ini.
"Pertama-tama, itu sangat baik sekali untuk melihat putaran seperti ini; Lorenzo, Rossi, Marquez, Stoner, dan Pedrosa. Hal ini sangat baik untuk kejuaraan dunia. Persaingan sangat tinggi tetapi Stoner memiliki potensi dalam kompetisi ini karena ia sangat cepat. Saya pikir dia ingin kembali balapan tapi saya tidak tahu apakah hal itu akan terjadi", kata Rossi seperti diberitakan Crash (5/2/2016).
Lorenzo pun memberikan komentar positif atas pencapaian Stoner ini. Baginya, penampilan Stoner cukup impresif. Bahkan untuk ukuran Stoner yang sudah beberapa tahun tidak balapan, putaran waktu stoner sangat positif. "Tidak buruk setelah beberapa tahun, Memancing!", ungkap Jorge Lorenzo seperti dikutip Crash (5/2/2016).