Friday, April 1, 2016

Unknown

FP1 Hingga FP2 MotoGP Argentina 2016, Yamaha Masih Kesulitan

crash.net
Gelaran balap motor terakbar sedunia telah sampai pada seri kedua yang digelar di sirkuit Autódromo Termas de Río Hondo. Pada tahun lalu, Honda mendominasi latihihan bebas hingga babak kualifikasi. Sementara Yamaha menguasi balapan, lewat kemenangan Valentino Rossi meskipun strat ke 8 setelah terlibat insiden dengan Marc Marquez.

Sepanjang latihan bebas pertama dan kedua yang dilangsungkan pada hari Jumat tanggal 1 April 2016, Yamaha belum bisa unjuk gigi. Valentino Rossi yang baru saja menandatangi kontrak baru bersama Yamaha hanya mampu mengamankan tercepat ke enam dengan selisih +0.497 detik dari tim Ducati, Andrea Dovisiozo, yang keluar sebagai yang tercepat. Sedangkan rekan setimnya, Jorge Lorenzo tercecer di luar sepuluh besar. Pada latihan bebas pertama ini, rider yang digadang-gadang akan hengkang dari Yamaha ini hanya menempati tercepat ke 12.

Tadi dini hari, Sabtu tanggal 2 April 2016, tepatnya jam 00.05 - 00.50 waktu Indonesia Barat dilangsungkan latihan bebas kedua. Pada latihan kedua ini, Marc Marquez dari tim Repsol Honda mendominasi jalannya latihan. Bahkan tim Suzuki dan Ducati juga mampu memberikan gebrakan yang luar biasa. Namun lagi-lagi, Yamaha tertinggal jauh dari pertarungan rider teratas.

Pencapaian Valentino Rossi di latihan bebas kedua ini malam semakin mundur. Bahkan gapnya dengan Marc Marquez sebagai rider tercepat semakin jauh, terpaut +0.986 detik. Rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang sejauh ini lebih terpuruk darinya malah semakin terpental jauh. Pada latihan bebas kedua ini, Jorge meskipun sempat berada di baris depan namun pada akhirnya hanya mampu bercokol di posisi 14.

Lalu apa sebenarnya yang terjadi dengan tim Movistar Yamaha? Kondisi trek yang kotor dan licin disinyalir menjadi alasan mengapa Jorge belum bisa tampil bagus. Namun begitu, yang pasti ini semua disebabkan karena tim Movistar Yamaha belum menemukan set up yang  cocok dengan sirkuit Autódromo Termas de Río Hondo.

Berikut ini adalah hasil lengkap latihan bebas pertama dan kedua MotoGP Argentina 2016 di sirkuit Autódromo Termas de Río Hondo.

Latihan Bebas Pertama
1. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP) 1m 43.684s [Lap 14/14] 323km/h (Top Speed)
2. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 43.778s +0.094s [14/16] 314km/h
3. Yonny Hernandez COL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 1m 44.027s +0.343s [16/16] 318km/h
4. Maverick Viñales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 44.113s +0.429s [17/17] 317km/h
5. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 44.128s +0.444s [16/16] 313km/h
6. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 44.181s +0.497s [13/13] 319km/h
7. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 1m 44.231s +0.547s [13/14] 315km/h
8. Jack Miller AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 1m 44.244s +0.560s [16/20] 310km/h
9. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 44.275s +0.591s [16/16] 316km/h
10. Scott Redding GBR Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) 1m 44.293s +0.609s [18/19] 319km/h

Latihan Bebas Pertama
1. 93 Marc MARQUEZ ESP Repsol Honda Team Honda 1’41.579
2. 26 Dani PEDROSA ESP Repsol Honda Team Honda 1’41.604
3. 25 Maverick VIÑALES ESP Team SUZUKI ECSTAR Suzuki 1’42.047
4. 43 Jack MILLER AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Honda 1’42.375
5. 35 Cal CRUTCHLOW GBR LCR Honda Honda 1’42.451
6. 45 Scott REDDING GBR OCTO Pramac Yakhnich Ducati 1’42.458
7. 46 Valentino ROSSI ITAMovistar Yamaha MotoGP Yamaha 1’42.565
8. 41 Aleix ESPARGARO ESP Team SUZUKI ECSTAR Suzuki 1’42.576
9. 38 Bradley SMITH GBR Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 1’42.595
10. 4 Andrea DOVIZIOSO ITA Ducati Team Ducati 1’42.635
Read More

Thursday, February 11, 2016

Unknown

Absen di Sepang, Jack Miller Pastikan Ikut Tes Pramusim di Phillip Island

crash.net
Pada ujicoba pramusim pertama 2016 yang dilakukan di sirkuit Sepang, Malaysia, 1—3 Februari kemaren, rider muda Australia ini absen akibat mengalami cedera kaki kanan saat melakukan latihan Motorcross.

Saat ini, menjelang latihan pramusim kedua yang akan dilangsungkan di sirkuit Phillip Island minggu depan, tanggal 17—19 Februari, dia diyatakan akan fit oleh dokternya dan akan turun balapan. Rider 21 tahun ini akan melakukan uji coba motor terbarunya yang akan digunakan tahun ini bersama rekan setimnya tim Estrella Galicia 0,0 Marc VDS, Tito Rabat.

"Saya sudah tidak sabar untuk kembali balapan setelah absen di Sepang. Dan saya tidak mungkin absen lagi karena tes pra-musim kali ini akan dilangsungkan di rumah saya sendiri," Jelas Miller seperti diberitakan di MotoGP.com, Kamis (11/2).

Saat balapan nanti, "Saya tidak akan memaksakan kaki kanan ini meskipun saya tahu bahwa hal ini sangat sulit untuk dilakukan,” tambah rider berpaspor Australia ini.

Menanggapi hal ini, Michael Bartholemy, kepala tim Jack mengungkapkan: "Jack telah berlatih cukup keras untuk mendapatkan kebugaran kembali setelah cedera dan dia sangat antusias untuk balapan di Australia. Dokter yang selama ini merawat dan rehabilitasi cedera Jack, sudah menyatakan bahwa Jack sudah fit. Karenanya, dia akan turun di Phillip Island," ungkapnya

Read More

Wednesday, February 10, 2016

Unknown

Lorenzo Mulai Bercerita Ketegangan Tim Yamaha Tahun 2015

ganlob.com
Sebagaimana diketahui, Jorge (Lorenzo) dan Valentino Rossi mengalami persaingan yang sangat sengit dalam memperebutkan gelar juara dunia di penghujung tahun 2015. Persaingan ini tidak hanya terjadi di dalam lintasan namun juga di luar sirkuit. Paddok Yamaha pun dipenuhi ketegangan pada saat itu, khususnya pada seri Sepang. Sebab selain Rossi menuduh Lorenzo mendapatkan bantuan rekan senegaranya, Marc Marquez, untuk memenangkan kejuaraan, pada seri Sepang ini terjadi kontak fisik antara Rossi dengan Marquez.

Atas insiden tersebut, Jorge Lorenzo memberikan tanggapan miring terhadap apa yang dilakukan Rossi kepada Marq Marquez. Hal ini ditunjukkan dengan sikap Lorenzo yang memberikan jempol terbalik saat Rossi menerima tropi podium ketiga. Kontan peristiwa ini menimbulkan masalah besar dan sempat menjadi hot topic di berbagai media di belahan dunia. Ketegangan ini mengalami klimaksnya pada seri terakhir yang di gelar di Valencia.

Kondisi ini diperparah oleh sikap Lorenzo yang menganggap hukuman yang diberikan kepada Rossi terlalu ringan, padahal kubu Yamaha sedang berupaya melakukan banding untuk meringankan hukuman Rossi karena sedang memperebutkan gelar juara. Dan menyikapi masalah ini, Lin Jarvis selaku petinggi Yamaha MotoGP, langsung memberikan reaksi keras kepada Lorenzo yang dinilainya kurang respek kepada rekan setimnya.

gazzetta.it
Saat ini, Lorenzo mulai membocorkan apa yang terjadi pada akhir musim lalu di kubu Yamaha saat dia memperebutkan juara dunia. Kepada Motorsport Selasa (9/2/2016) dia mengungkapkan bahwa pada waktu itu, tim Movistar Yamaha lebih mendukung Valentino Rossi menjadi juara dunia daripada dirinya. Sebab Rossi lebih populer dan mempunyai nilai jual yanf lebih sehingga mampu mendongkrak penjualan Yamaha sehingga bisa mempengaruhi finansial tim.

Karenanya, ketika ia berhasil menjadi juara dunia, menurutnya, ada beberapa dari anggota tim berlambang Garpu Tala tersebut yang memandang aneh terhadap dirinya. Bahkan ada pula yang bersikap dingin terhadapnya.

"Ada beberapa orang dari anggota tim Yamaha yang merasa aneh dengan keberhasilan saya di tahun lalu dan ini sedikit berbeda daripada kalau hanya satu rider Yamaha yang bertarung untuk gelar juara,” cerita Lorenzo seperti dikutip Motorsport, Rabu (10/2/2016). “Kontroversi itu telah membuat perspektif seseorang untuk bersikap dingin kepada saya, tapi kupikir itu memang konsekuensi dari apa yang terjadi di Sepang," lanjutnya.

Menanggapi hal ini, Lorenzo tidak ambil pusing, bahkan dia menganggap kecenderungan Yamaha pada Rossi ini adalah hal yang wajar. "Selama ini aku tidak pernah khawatir tentang Rossi meskipun dia lebih akrab dengan media dan selalu dikelilingi fotografer. Dan bahkan aku juga menganggap sebagai hal yang wajar jika Yamaha lebih suka dia yang juara karena popularitas dia. Sebab dengan cara itu mereka bisa menjual motor lebih banyak,"

"Bagi saya yang terpenting adalah kami dibekali peralatan yang sama dengan Rossi. Aku percaya dengan kemampuan yang kumiliki dan aku tahu dengan aturan-aturan yang ada aku bisa tampil bagus," imbuh Lorenzo.

Read More
Unknown

FIM dan Dorna Rilis Kalender Resmi MotoGP Musim 2016

crash.net
Seri perdana gelaran MotoGP musim ini semakin dekat, hanya menyisakan waktu kurang lebih sebulan lagi. Dan sejauh ini, meskipun belum final, kalender MotoGP 2016 sudah beredar melalui beberapa situs yang mengulas MotoGP. Karenanya, beberapa jadwal yang ada sejauh ini masih mungkin mengalami revisi. Sebab, selain belum final, jadwal tersebut bukanlah jadwal yang dirilis langsung oleh pihak yang berwenang (FIM dan Dorna).

Pada hari ini, Rabu tanggal 10 Februari, secara resmi FIM dan Dorna merilis kalender resmi MotoGP 2016. Untuk itu, di bawah ini adalah jadwal resmi MotoGP Musim 2016 yang dirilis oleh FIM dan Dorna sebagaimana dilansir motogp.com.

No
Tanggal
Grand Prix
Sirkuit
1
20/03
Qatar*
Losail International Circuit
2
03/04
Argentina
Termas de Río Hondo
3
10/04
Americas
Circuit Of The Americas
4
24/04
Spain
Circuito de Jerez
5
08/05
France
Le Mans
6
22/05
Italy
Autodromo del Mugello
7
05/06
Catalunya
Barcelona-Catalunya
8
26/06
Netherlands
TT Circuit Assen
9
17/07
Germany
Sachsenring
10
14/08
Austria
Red Bull Ring - Spielberg
11
21/08
Czech Republic
Automotodrom Brno
12
04/09
Great Britain
Silverstone Circuit
13
11/09
San Marino e della Riviera di Rimini
Misano World Circuit Marco Simoncelli
14
25/09
Aragon
MotorLand Aragon
15
16/10
Japan
Twin Ring Motegi
16
23/10
Australia
Phillip Island
17
30/10
Malaysia
Sepang International Circuit
18
13/11
Valencia
Comunitat Valenciana - Ricardo Tormo
* balapan malam


Read More

Sunday, February 7, 2016

Unknown

Apakah Casey Stoner Akan Membalap Lagi untuk Kejuaraan?

(gambar: daidegasforum.com)

Penampilan Rider Australia, Casey Stoner, pada tes pramusim (2-3/4) yang dilakukan di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia memang memberikan kesan yang sangat impresif. Sebab, meskipun juara dunia dua kali ini sudah lama pensiun dari kejuaraan balap MotoGP, namun tidak sedikitpun menunjukkan perubahan pada kemampuannya mengaspal dengan kuda besi. Meski di hari Selasa (2/4) Stoner hanya menjadi tercepat ke 9 dalam tes pramusim tersebut, namun pada hari Rabu (3/4), Stoner mampu menunjukkan kualitas yang dimilikinya dengan bersaing dengan pebalap papan atas.

Sebelum digeser oleh pebalap Inggris, Cal Crutchlow dari LCR Honda, Stoner yang turun bersama Ducati sebagai tes rider ini mampu menajdi terbaik keempat selama beberapa waktu. Ini menunjukkan bahwa skill Stoner bulum habis meskipun sejak 2013 gantung helm, apalagi usianya yang sudah menginjak tua plus sudah lama tidak mengaspal bersama Ducati.

Penampilan Stoner yang memukau ini mendapat perhatian dan komentar positif dari banyak kalangan, termasuk rider MotoGP (Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Cal Crutchlow) dan bos Ducati, Gigi Dall'Igna.

Dalam pandangan juara dunia tujuh kali di kelas utama, Valentino Rossi, ia yakin Stoner ingin balapan lagi. Namun demikian, ia tidak bisa memstikan apakah perkiraannya ini benar-benar akan terjadi atau tidak. Jika benar, rival utamanya ini dengan senang hati akan menerima kembalinya sang legenda MotoGP dari Negeri Kanguru ini.

"Persaingan sangat tinggi tetapi Stoner memiliki potensi dalam kompetisi ini karena ia sangat cepat. Saya pikir dia ingin kembali balapan, tapi saya tidak tahu apakah hal itu akan terjadi", puji Rossi seperti diberitakan Crash (5/2/2016).

Jorge Lorenzo pun memberikan pujian yang sama atas performa Stoner selama latihan pramusim tersebut. Menurutnya, performa Stoner masih sangat bagus dan bahkan sangat fantastis untuk ukuran ia yang sudah lama tidak membalap.

“Pembalap terbaik Ducati, sama sekali tidak buruk meskipun beberapa tahun terakhir lebih banyak menghabiskan waktu memancing,” puji Lorenzo, seperti dilansir Crash (5/2/2016). “Ini menunjukkan bahwa dia belum kehilangan talenta alaminya serta kecepatan,” lanjut juara dunia tahun 2015 ini.

Pembalap berjuluk The Kurri-Kurri Boy ini pun mempunyai kesan yang sangat menyenangkan atas balapan di Sepang tersebut. Sebab, hanya dengan latihan 3 hari, Stoner bisa mendapatkan kecepatannya kembali. Ia bisa dengan cepat beradaptasi dengan motor barunya yang pernah membawanya menjadi juara dunia pada tahun 2007 silam.

“Tes hari ini benar-benar positif, bukan hanya karena kami bekerja dengan baik berasma motor, tetapi juga karena saya mampu mendapatkan kecepatan saya kembali dalam waktu yang singkat. Hari ini tidak terlalu buruk, meskipun kami tidak bisa melakukan banyak lap” papar Stoner, seperti dilansir dari Crash (4/2/2016).

Namun begitu, Stoner menolak ditanya soal apakah ia akan membalap lagi atau tidak. Tetapi begitu, kesannya gairah dan hasrat Stoner untuk mengaspal full race sudah mulai bangkit lagi sejak tes Sepang tersebut. Hal ini disebabkan karena ia masih memiliki kecepatan. Selain itu, regulasi yang menjadi satu-satunya alasan ia pensiun sudah dirubah total oleh Dorna Sport.

Jika Stoner benar-benar ingin mengaspal lagi bersama Ducati, tentunya ia tidak akan bisa melakukannya di tahun ini (2016), kecuali Ducati hendak menurunkan tiga pembalap sekaligus sebagaimana pernah dilakukan Honda pada tahun 2011. Namun untuk tahun depan (2017), kesempatan Stoner sangat terbuka. Sebab bukan tidak mungkin Ducati akan mengganti pembalapnya dengan Casey. Apakah rider tersebut Andrea Iannone atau Andrea Dovisiozo, belum bisa dipastikan. Yang jelas, siapapun di antara keduanya yang penampilannya kurang memuaskan, bukan tidak mungkin satu di antara keduanya akan didepak dan digantikan Stoner.
Read More

Thursday, February 4, 2016

Unknown

Rossi: "Saya Pikir Stoner Ingin Balapan Lagi”

Casey Stoner (foto: Crash.net)
Sebagaimana diketahui, pada hari ketiga tes pramusim yang dilangsungkan di Sirkuit Internasional Sepang Malaysia, Stoner menjadi satu-satunya rider Ducati yang mencatatkan waktu terbaik dengan catatan waktu 2 menit 1.070 detik atau lebih lambat +1.4 detik dari Jorge Lorenzo. Saat itu, Stoner tampil cukup mengesankan dan mampu menjadi tercepat kelima setelah sehari sebelumnya mampu menempati tercepat kesembilan pada hari Selasa.

Pencapaian Stoner di tes Sepang, khususnya pada hari Rabu tersebut, menujukkan bahwa bakat dan potensi rider asal Australia ini tidak hilang sedikitpun meskipun sudah lama gantung helm. Catatan ini membawa angin segar bagi seluruh tim Ducati karena sebagai tes rider dan pengembang Desmo, sebab Stoner telah mendapatkan apa yang mereka cari dan inginkan selama ini dari kuda besi yang identik dengan warna merah ini.

Kedua rider utama Ducati Racing, Andrea Iannone dan Andrea Dovisiozo pun mendapatkan angin segar. Sebab bukan tidak mungkin mereka bisa meraih kemenangan dalam salah satu race yang akan mereka lakoni dua bulan kemudian berkat campur tangan Stoner ini. Bahkan rider LCR Honda, Cal Crutchlow, akan mengaku heran jika pada seri perdana di Qatar nanti Ducati tidak menang.

Sebagaimana diketahui bahwa sejauh ini hanya Stoner yang mampu membawa Ducati dengan baik. Bahkan Stoner hingga mampu membawa Ducati menjadi juara dunia pada tahun 2007 silam.

Pencapaian rider 30 tahun di hari terakhir yang mengesankan ini mendapatkan komentar dari beberapa rider MotoGP, termasu salah satunya adalah Valentino Rossi. Rider berkebangsaan Italia ini menilai bahwa Stoner sepertinya hendak balapan lagi jika melihat penampilannya yang sangat mengesankan pada hari Rabu kemaren. Namun begitu, sembilan kali juara dunia itu tidak bisa memastikan apakah Stoner benar-benar akan turun full race sepanjang musim 2016 nanti atau hanya menjadi pembalap wild card. Atau bahkan mungkin benar-benar hanya menjadi tes rider sebagaimana kometmennya selama ini.

"Pertama-tama, itu sangat baik sekali untuk melihat putaran seperti ini; Lorenzo, Rossi, Marquez, Stoner, dan Pedrosa. Hal ini sangat baik untuk kejuaraan dunia. Persaingan sangat tinggi tetapi Stoner memiliki potensi dalam kompetisi ini karena ia sangat cepat. Saya pikir dia ingin kembali balapan tapi saya tidak tahu apakah hal itu akan terjadi", kata Rossi seperti diberitakan Crash (5/2/2016).

Lorenzo pun memberikan komentar positif atas pencapaian Stoner ini. Baginya, penampilan Stoner cukup impresif. Bahkan untuk ukuran Stoner yang sudah beberapa tahun tidak balapan, putaran waktu stoner sangat positif. "Tidak buruk setelah beberapa tahun, Memancing!", ungkap Jorge Lorenzo seperti dikutip
Crash (5/2/2016).
Read More
Unknown

Stoner: “Saya Mampu Mendapatkan Kecepatan dengan Singkat”

Casey Stoner (gambar: motogp.com)
Selepas habisnya kontrak Casey Stoner dengan Repsol Honda tahun 2015 sebagai tes rider, ia kembali ke pangkuan Ducati. Stoner mempunyai jadwal tes hari Sabtu, Selasa, dan Rabu. Di hari terakhir tes di mana Stoner bergabung dengan rider yang melakukan tes pramusim, Stoner benar-benar tampil sangat impresif meskipun sudah lama tidak mengaspal.

Rider asal Italia ini tercatat sudah dua tahun tidak mengaspal setelah menyatakan diri gantung helm pada akhir tahun 2012. Namun begitu, Stoner tetap tidak kehilangan kemampuannya. Pada hari Selasa, Stoner mampu menjadi tercepat ke 9 dengan catatan waktu 1.008 deteik lebih lambat dari rider tercepat, Danilo Petrucci yang memcatatkan waktu tercepat 2:00.095 detik.

Untuk hari Rabu sebagai hari penutup, Stoner  mampu melakukan peningkatan kecepatan sebagai rider terbaik ducati setelah melakukan 30 putaran. Stoner yang menempati posisi tercepat kelima mampu mencatatkan waktu 2m 1.070 detik atau lebih lambat 1.490 detik dari tercepat yang dipegang oleh Jorge Lorenzo dari Movistar Yamaha.

“Tes hari ini benar-benar positif, bukan hanya karena kami bekerja baik dengan motor, tetapi juga karena saya mampu mendapatkan kecepatan saya kembali dalam waktu yang singkat. Hari ini tidak terlalu buruk, meskipun kami tidak bisa melakukan banyak lap” papar Stoner, seperti dilansir dari MotoGp.com (4/2/2016).

Tes resmi pramusim tahap kedua akan dilangsungkan di sirkuit Philip Island pada tanggal 17—19 Februari mendatang. Namun bisa dipastikan, Stoner tidak akan ambil bagian dalam tes ini. Namun untuk tes berikutnya di Sirkuit Losail-Qatar pada 2—4 Maret, dipastikan Stoner kembali akan ikut tes bersama para rider MotoGP lainnya.

Read More