 |
| crash.net |
Tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia sudah usai hari ini tanggal 3 Februari 2016. Semua tim baik pabrikan, satelit, dan open class mengikuti tes pramusim selama 3 hari di Sirkuit tersebut. Berbagai perangkat baru, termasuk ECU, ban , dan mesin baru untuk 2016, semua diuji untuk beradaptasi dan mendapatkan set-up yang baik untuk balapan nanti.
Selama 3 hari tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, Tim Movistar Yamaha sangat mendominasi. Dari dua ridernya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, Tim Movistar Yamaha mampu menguasai hari pertama dan ketiga. Pada tes hari pertama, Jorge Lorenzo mampu menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 2m 0.684s yang kemudian disusul oleh Valentino Rossi di urutan kedua.
Untuk hari kedua, kedua rider Movistar Yamaha tidak bisa berbuat banyak. Namun semua itu dibayar lunas di hari ketiga di mana Yamaha kembali menguasai jalannya balapan lewat kedua ridernya. Bahkan Jorge Lorenzo mecetak rekor baru dengan kecepatan di bawah 2 menit bersama ban Michelin. Padahal jauh hari sebelum tes, Lorenzo sempat pesimis bisa tampil gemilang dengan ban baru asal Prancis tersebut.
Pada hari ketiga tersebut, Lorenzo mencapai kecepatan yang sangat impresif dengan catatan waktu 1:59.966s. Catatan waktu ini kemudian dipertajam lagi setelah detik-detik akhir waktu latihan menjadi 1:59.580s. Sedangkan Valentino Rossi yang berada di posisi kedua, melengkapi dominasi Yamaha dengan catatan waktu +0.976s lebih lambat dari Jorge Lorenso setelah sebelumnya mempimpin balapan dan unggul atas Lorenzo.
Lalu di mana posisi tim Repsol Honda yang selama dua tahun terakhir ini selalu mendominasi? Meskipun hal ini baru latihan pramusim, namun setidaknya ini menjadi sebuah pertanyaan besar terhadap pabrikan Jepang ini. Bahkan ini menjadi acuan awal tentang posisi Honda saat balapan nanti. Selama tiga hari, tim Repsol Honda hanya mampu menjadi tercepat ketiga dengan catatan waktu 1.780s +1.096s yang dicetak oleh Dani Pedrosa di hari pertama. Gap ini sangat jauh dari Jorge Lorenzo yang pada waktu itu menjadi tercepat.
Sedangkan pada hari kedua, Tim Repsol Honda lewat Marc Marquez hanya mampu mengamankan posisi keempat dengan catatan waktu lebih lambat 0.748 dari Danilo Petrucci yang keluar sebagai tercepat setelah mendomonasi sepanjang balapan. Namun pada hari ketiga, sekalipun Marc marquez mampu mengamankan posisi ketiga, gap dengan rider tercepat yang dipegang Lorenzo sangat jauh. Ia lebih lambat hingga satu detik lebih dari Lorenzo dengan catatan waktu 2m 0.883s atau lebih lambat +1.303s dari Lorenzo.
Lalu bagaimana dengan Ducati? Selama tiga hari ini, Ducati mengancam dominasi Yamaha, khususnya dihari kedua. Meskipun tim pabrikan Ducati tidak begitu tampil impresif, namun Danilo Petrucci dari Avintia Ducati mampu menggusur posisi Yamaha dan pabrikan lain seperti Honda dan Suzuki. Karenanya, dengan kembalinya Stoner ke pangkuan Ducati, sekalipun hanya sebagai tes rider, Ducati bisa dipastikan akan mampu merebut podium teratas saat balapan nanti.
Begitu pula dengan Iannone dan Stoner yang sama-sama dari Ducati, sempat beberapa kali menyodok ke barisan depan meskipun pada akhirnya merosot. Namun dengan posisi Stoner yang ikut tampil di hari ketiga dan menempati posisi tercepat kelima, Ducati mempunyai harapan besar untuk mendulang kesuksesan kembali sebagaimana pada masa kejaan Stoner dan Ducati pada jaman dahulu. Sebab, catatan waktu Stoner di posisi lima dan Cal Crutchlow serta Marquez yang berada di urutan empat dan tiga sangat tipis.
Sedangkan Tim Suzuki Ecstar sejauh ini belum menunjukkan kemajuan yang berarti. Lewat Alex Espargaro pada tes hari pertama, Suzuki hanya mampu mengamankan tercepat ke sembilan dengan catatan waktu 2m 2.539s atau lebih lambat 1.855s dari rider tercepat. Sedangkan pada hari kedua, Suzuki malah keluar dari 10 besar. Namun pada hari terakhir, hari ketiga, Suzuki mampu mengamankan tercepat ke kesepuluh dengan catatan waktu 2m 1.244s atau lebih lambat 1.664s dari rider tercepat.
